Kekalahan Raja Namrud dalam berdebat dengan Nabi Ibrahim as. malah mengundang kemurkaannya yang lebih besar. Dengan segera ia memerintahkan tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan hukuman yang seberat-beratnya. Demikianlah, Nabi Ibrahim menjalani hukuman mati dengan jalan dibakar hidup-hidup.
Api dinyalakan besar sekali dengan kayu hidup sebagai bahan bakarnya. Nabi Ibrahim as. diikat dan diletakkan dalam tumpukan kayu itu. Namun dengan izin Allah swt. dan kuasa-Nya, api tidak membakar Nabi Ibrahim hingga ia selamat dan tidak terluka sedikit pun.
Firman Allah swt.
قُلْنَا يَانَارُ كُوْنِيْ بَرْدًا وَّسَلَمًا عَلَى اِبْرَاهِيْمَ
Artinya: "Kami berfirman: Hai api menjadi dinginlah dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim." (Q.S. al-Anbiya: 69).
Kisah Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-Hidup
Kisah Nabi Ibrahim Dibakar Hidup-Hidup
Menyaksikan perisitiwa pembakaran Nabi Ibrahim, Raja Namrud dan para pengikutnya tertawa dengan penuh rasa puas. Mereka mengira bahwa pasti Nabi Ibrahim telah hancur menjadi abu di tengah tumpukan kayu bakar yang menyala dahsyat itu. Tetapi, betapa terkejutnya mereka demi melihat keajaiban yang terjadi setelah api itu padam. Nabi Ibrahim as. tiba-tiba berjalan keluar dari puing-puing pembakaran dengan selamat tanpa luka sedikit pun. Lalu beliau pergi meninggalkan mereka. Sejak kejadian itu, Nabi Ibrahim as. berhijrah ke negeri Kan'an (Palestina) dan di tanah suci (Baitul Maqdis) di situlah beliau hidup dan berketurunan.
Komentar